Jalan di malam ini telah kulalui
ku coba terus mencari
aku ingin dirimu
malam dingin dan kaku tubuhku terasa beku
kabut bias mataku sukar tuk melihatmu
ku takut pagi kan datang dan menjemputku
karna kau kan menghilang jauh dari mataku
lelah aku mencari indahnya sinarmu
aku ingin kau datang dan temani diriku
ternyata kau ada di situ
berkedip engkau menunggu diriku
mengayun ikuti laguku
kecil nan cantik oh cahayamu
berhenti bicara saat kau mendengar
ku berhenti berjalan saat kau berlari
indahnya saat kau jatuh
indahnya menangis atas dosaku
mudah untuk diam saat kita tak tahu kemana
akhirnya tersadar tiada tempat tuk pergi
kunyanyikan manis getir
kutelan pil manis getir untuk kita
(*) dan aku berbaring saat kau tertidur
dan aku bermimpi saat kau sembunyi
takkan lebih indah saat
takkan lebih baik saat ku menggila
nyanyikan bersama manis getir cinta
maukah kau nyanyikan manis getir cinta
ku nyanyikan manis getir
kutelan pil manisgetir untuk kita
oh..
manis getir membunuhmu
manis getir mengoyakmu
manis getir membuatmu
manis getirku.. manis getirmu..
takkan lebih indah saat
takkan lebih baik saat ku menggila.. (MENGHILANG)
Sejati ... Rela ... Pasrah ... Setia ...
Tulus ... Cinta ... Damai ... Bahagia ...
Senyum ... Tawa ... Hormat ... Senang ... Makmur ... Tenang ...
Kenyang ... Jujur ... Manusiawi ...
Kata2 yang paling indah ...
Gak ada yang bilang mudah ...
Pencapaian tersusah ...
Idealis ... Azazi ... Adab ... Merdeka ...
Adil ... Rukun ... Bijaksana ... Sosial ...
Nurani ... Kasih ... Sayang ... Mesra ... Polos ... Sabar ...
Suci ... Murni ... MANUSIAWI ...
Belumlah terlambat untuk mengerti
Dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
Dipangkuan hati titian hidupku
Tak pernah kutau ada sesuatu
Didalam jiwamu membahagiakan dirimu
Betapa kusungguh
Tak menyadari itu
Apakah cinta yang membahagiakanmu
Sesuatu yang ingin kumiliki
Belumlah terlambat untuk mengerti
Dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
Selama hidup sepanjang usiaku
Tak sekalipun pernah kumenyentuh wujudnya
Membayangkan itu akupun mencoba
Mengerti sedikit tentang perasaan itu
Pernah terkaburkan oleh pilu kepedihan
Mungkin aku salah mengartikan itu semua
Belumlah terlambat untuk mengerti
Dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
Selama hidup sepanjang usiaku
Tak sekalipun pernah kumenyentuh wujudnya
Apakah cinta yang membahagiakanmu
Sesuatu yang ingin kumiliki
Belumlah terlambat untuk mengerti
Dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
Selama hidup sepanjang usiaku
Tak sekalipun pernah kumenyentuh wujudnya
Tak sekalipun ku menyentuh wujudnya...
Apakah cinta yang membahagiakanmu
Sesuatu yang ingin kumiliki
Next write(*) Aku sayapnya...tambatan hatinya
Yang mengilhami tiap langkah hidupnya
Begitu adanya...dalam goresan pena
Ia suratkan berkala untukku
Tak sekalipun kujumpai dia
Tak pernah berhenti mencintaiku
Seluruh jiwa raga hati meskipun samar
Siapakah gerangan dirinya
Aku nafasnya mungkin pula nadinya
T'lah meniupkan cinta sejatinya
Berartinya aku dimata hatinya
Kan menjaga denyut jiwanya
Sungguh enggan ia merelakan aku
Tak pernah berhenti mencintaiku
Seluruh jiwa raga hati meskipun samar
Siapakah gerangan dirinya
Meresap kecup hangat...sebentuk cinta
T'lah terukir di dalam jiwaku
Seperti tetes embun menyegarkan hari
Terciptakan keajaiban di hati...
Cinta bukan hanya sekedar kata
Cinta tak hanya diam
Aku yang berkelana mengarungi hidup
Mencari untaian arti, makna...
Apakah sesungguhnya balasan dari cinta
Pasti bukan harta dunia semata...
Cinta bukan hanya sekedar kata
Cinta bukan hanya pertautan hati
Cinta bukan hasrat luapan jiwa
Cinta tak hanya diam...
(Whistle)
Jika mungkin bumi harus terguncang badai
Tapi cinta takkan mungkin hilang
Cinta bukan hanya sekedar kata
Cinta bukan hanya pertautan hati
Cinta bukan hasrat luapan jiwa
Cinta adalah cinta
Dan, Ku menari dalam sepi
Ku bernyanyi sendiri
Dan Ku nikmati sendiri
Ku nikmati Sendiri
Gundahku tak perlu ada yang tahu
Perihku tak perlu ada yang obati
Sedihku tak perlu ada yang tahu
Marahku tak perlu ada yang perduli
Ku ingin sendiri
Ku mau Sendiri
Tak pernah tahu, Ku tak Mau
Tak perduli, Ku tak mau
Kadang kumerasa sendirian
Sahabat cuma diriku sendiri
Selalu terasa kesepian
Seakan orang-orang nggak ada
Yang pernah perduli
Andai ada seorang bidadari
Yang mau dengarkan isi hati
Andai ku hidup dengan bidadari
Dan tetap setia menemaniku
Yang lagi sedih dan sepi
Bersama kita menangis
Mengulangi ingatan tengah malam
Otakku melayang di kesunyian
Aku butuh teman yang berarti
Tetapi mereka sibuk memikirkan diri sendiri
Andai ada seorang bidadari
Yang mau mengajak aku pergi
Andai kuterbang ke bidadari
Yang menggenggam dan membawaku
Yang lagi sedih & sepi
Bersama kita menangis
Setiap perkataan yang menjatuhkan tak lagi kudengar dengan sungguh
Juga tutur kata yg mencela
Tak lagi kucerna dalam jiwa
Aku bukanlah seorang yang mengerti
Tentang kelihaian membaca hati
Ku hanya pemimpi kecil
Yang berangan 'tuk merubah nasibnya
O...
Bukankah ku pernah meilhat bintang
Selau menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Ku gerakkan langkah kaki
Dimana cinta akan bertumbuh
Kulayangkan jauh mata memandang
Tuk melanjutkan mimpi yg terputus
Masih ku coba mengejar rindu
Meski peluh membahasi tanah
Lelah penat tak menghalangiku
Menemukan bahagia
O...
Bukankah ku pernah melihat bintang
Selalu menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya...
O...
Bukankah kubisa melihat bintang
Selalu menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Bukankah hidup adalah perhentian
Kita tak harus kencang terus berlari
Kuhelakan nafas panjang
'Tuk siap berlari kembali
Berlari kembali
Melangkahkan kaki
Menuju cahaya
Bagai bintang yang bersinar
Menghibur yang lelah jiwanya
Bagai bintang yang berpijar
Menghibur yang sedih hatinya
Hanya ada satu warna disini
Hanya ada satu rasa disini
Kita sama jadi satu disini
Tidak beda diantara kita
Tak bijaksana kita curiga
Bukankah kita semua sama
Rasakan indahnya
Damai yang tercipta yang tercipta
Rasakan nikmatnya
Damai yang tercipta untuk kita
Kita bisa ‘tuk saling cinta
tanpa ada rasa berbeda
Kita semua jadi satu disini
Tidak beda antara kita
Tak bijaksana kita curiga
Bukankah kita semua sama
Rasakan indahnya
Damai yang tercipta yang tercipta
Rasakan nikmatnya
Damai yang tercipta untuk kita
Tak bijaksana kita curiga
Bukankah kita semua sama
Rasakan indahnya
Damai yang tercipta yang tercipta
Rasakan nikmatnya
Damai yang tercipta untuk kita
Rasakan indahnya
Damai yang tercipta yang tercipta
Rasakan nikmatnya
Damai yang tercipta yang tercipta
Rasakan indahnya
Damai yang tercipta
Untuk kita
Ku cari-cari bayanganmu kekasih
Tak pernah lelah, ku s’lalu mencoba
Janganlah kau pernah tinggalkanku sendiri
Tetaplah padaku bersama sejuta mimpi, yeah
Pelaksanaan setumpuk impian kita
Sepakati janji dengan kejujuran
Masih ku nantikan datangmu kekasih
Bersama nikmati cerah awal hari
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu, yeaha..
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu, yeaha..
Ikuti saja yang penting sama-sama cinta
Dan kita saling percaya
Rasa sayang gak bakal hilang
Sabarlah jangan sekarang
Tenang-tenanglah sayang jangan kau bimbang
Masihku bayang-bayang
Tenang-tenanglah sayang kau terlihat tegang
Waktu kita masih panjang
( Nanti juga akan datang )
Ikuti saja santai dan nikmati yang ada
Jangan terpaksa dan jangan memaksa
Jangan mengada-ada
Tenang-tenanglah sayang jangan kau bimbang
Masih dibayang-bayang
Tenang-tenanglah sayang jalan smakin terang
Sebentar lagi kan datang
Mimpi yang kita bayang nanti pastikan terbang
Mimpi kita melayang yakin mencapai bintang
Gak peduli orang-orang bilang
Cuma bikin otak tegang
Mereka banyak ngoceh ngarang
Mereka banyak pemimpi yang kesiangan
Siang-siang . . . siang bolong
Yang kesiangan . . . siang-siang . . . siang bolong
Kuberkhayal tuk terbang ke bulan, bersamamu… bersamamu…
Kan ku ajak semua teman-teman, bersamaku… bersamaku…
Menari di bulan, denganmu… denganmu…
Menari di bulan, denganmu… denganmu…
Oh senangnya ku di bulan
Diam tenang, tak berguncang
Kuberkhayal tuk pergi ke bulan, bersamamu.. bersamamu…
Walau ku takut tak bisa pulang, kerumahku… kerumahku…
Menari di bulan, denganmu… denganmu…
Menari di bulan, denganmu… denganmu…
Oh senangnya ku di bulan
Diam tenang, tak berguncang
Bermain di bulan, denganmu… denganmu
Ya menari di bulan, denganmu… denganmu
Oh senangnya ku di bulan
Diam tenang, tak berguncang
Haruskah ku Berada Di Sini
Di Tanah Yang Kering
Dimanakah Tuk Sembuhkan Hausku
Haruskah ku Berharap Di sini
Semua Hanya Mimpi
Namun ku Harus Tetap Berdiri
Khayalku Tak Pernah Ada Arti
Semua Tak Pasti
Semuanya Tinggalkanku Sendiri
Ku Ingin Ada Cinta Di sini
dan itu Yang Pasti
Untuk Menepis Segala Tangisku
Peluklah Diriku
Sembuhkan Diriku
Terangi Diriku
Cintai Diriku
Haruskah ku Berada Di Sini
ada suatu malam Aku mendapat mimpi
mimpi indah sekali
melihat bidadari
Dia sangat jelita, cantik dan mempesona
senyum bercahaya manis tutur katanya
Aduh sial ini hanya mimpi
duh.... sial semuanya hanya mimpi
Dia bisa menari seperti Balerina
dia bisa juga menyanyi lantunkan lagu cinta
-Batas- angan beri aku batas, ku kan selalu berlari
tuk' merangkul bulan dan bintang
jangan beri aku batas, ku takkan menyerah
walau ku lelah dan terluka
jangan beri aku batas, ku takkan menyesal walau
kadang muak menyesak
jangan beri aku batas, ku akan terus terbang
walau ku jatuh lelah dan terluka
lelah berbatas peluh luka berbatas perih
sedihku berbatas tangis dan hidupku berbatas nyawa
jangan beri aku batas, jangan halangi diriku
walau ku jatuh lelah dan terluka
Hahahaha n it's Next Write's from Me. . •»_ Oh sunggh cantiknya oh dirimu
Oh sungguh menariknya oh dirimu
#
Kutatap wajahmu
Kukenali sisimu
Hirup wangimu
Kunikmati ronamu
Oh ingin kusibak gaunmu
Oh menari oh indahnya tubuhmu
Back to #
Kaulah hembus suasana hati manusia
Diucap dalam berjuta kata
Kaulah hembus suasana hati manusia
Kau beri warna alam semesta
Back to #
Kaulah hembus suasana hati manusia
Diucap dalam berjuta kata
Kaulah hembus suasana hati manusia
Kau beri warna alam semesta
Jika engkau
mulai merasakan, kesunyian
coba keluar dari tempat
persembunyiannmu
lihatlah ke langit luas
ku kan ada di atas sana
jika langit
tak tertutup oleh debu polusi
coba lihatlah aku ada diantara gelap
jangan kau lihat yang lain
pandangi dan kagumi aku
Temanilah aku... kan kuberi sinarku
indah dan megah diriku
bermainlah bersamaku
Jadi gadisku, temani aku
kaupun tahu diriku
bukanlah sebongkah emas
tapi terang kilauku
sangat berarti bagimu
ku bukan planet terkenal
tapi tetap ku bercahaya
ku coba terus mencari
aku ingin dirimu
malam dingin dan kaku tubuhku terasa beku
kabut bias mataku sukar tuk melihatmu
ku takut pagi kan datang dan menjemputku
karna kau kan menghilang jauh dari mataku
lelah aku mencari indahnya sinarmu
aku ingin kau datang dan temani diriku
ternyata kau ada di situ
berkedip engkau menunggu diriku
mengayun ikuti laguku
kecil nan cantik oh cahayamu
berhenti bicara saat kau mendengar
ku berhenti berjalan saat kau berlari
indahnya saat kau jatuh
indahnya menangis atas dosaku
mudah untuk diam saat kita tak tahu kemana
akhirnya tersadar tiada tempat tuk pergi
kunyanyikan manis getir
kutelan pil manis getir untuk kita
(*) dan aku berbaring saat kau tertidur
dan aku bermimpi saat kau sembunyi
takkan lebih indah saat
takkan lebih baik saat ku menggila
nyanyikan bersama manis getir cinta
maukah kau nyanyikan manis getir cinta
ku nyanyikan manis getir
kutelan pil manisgetir untuk kita
oh..
manis getir membunuhmu
manis getir mengoyakmu
manis getir membuatmu
manis getirku.. manis getirmu..
takkan lebih indah saat
takkan lebih baik saat ku menggila.. (MENGHILANG)
Sejati ... Rela ... Pasrah ... Setia ...
Tulus ... Cinta ... Damai ... Bahagia ...
Senyum ... Tawa ... Hormat ... Senang ... Makmur ... Tenang ...
Kenyang ... Jujur ... Manusiawi ...
Kata2 yang paling indah ...
Gak ada yang bilang mudah ...
Pencapaian tersusah ...
Idealis ... Azazi ... Adab ... Merdeka ...
Adil ... Rukun ... Bijaksana ... Sosial ...
Nurani ... Kasih ... Sayang ... Mesra ... Polos ... Sabar ...
Suci ... Murni ... MANUSIAWI ...
Belumlah terlambat untuk mengerti
Dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
Dipangkuan hati titian hidupku
Tak pernah kutau ada sesuatu
Didalam jiwamu membahagiakan dirimu
Betapa kusungguh
Tak menyadari itu
Apakah cinta yang membahagiakanmu
Sesuatu yang ingin kumiliki
Belumlah terlambat untuk mengerti
Dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
Selama hidup sepanjang usiaku
Tak sekalipun pernah kumenyentuh wujudnya
Membayangkan itu akupun mencoba
Mengerti sedikit tentang perasaan itu
Pernah terkaburkan oleh pilu kepedihan
Mungkin aku salah mengartikan itu semua
Belumlah terlambat untuk mengerti
Dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
Selama hidup sepanjang usiaku
Tak sekalipun pernah kumenyentuh wujudnya
Apakah cinta yang membahagiakanmu
Sesuatu yang ingin kumiliki
Belumlah terlambat untuk mengerti
Dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
Selama hidup sepanjang usiaku
Tak sekalipun pernah kumenyentuh wujudnya
Tak sekalipun ku menyentuh wujudnya...
Apakah cinta yang membahagiakanmu
Sesuatu yang ingin kumiliki
Next write(*) Aku sayapnya...tambatan hatinya
Yang mengilhami tiap langkah hidupnya
Begitu adanya...dalam goresan pena
Ia suratkan berkala untukku
Tak sekalipun kujumpai dia
Tak pernah berhenti mencintaiku
Seluruh jiwa raga hati meskipun samar
Siapakah gerangan dirinya
Aku nafasnya mungkin pula nadinya
T'lah meniupkan cinta sejatinya
Berartinya aku dimata hatinya
Kan menjaga denyut jiwanya
Sungguh enggan ia merelakan aku
Tak pernah berhenti mencintaiku
Seluruh jiwa raga hati meskipun samar
Siapakah gerangan dirinya
Meresap kecup hangat...sebentuk cinta
T'lah terukir di dalam jiwaku
Seperti tetes embun menyegarkan hari
Terciptakan keajaiban di hati...
Cinta bukan hanya sekedar kata
Cinta tak hanya diam
Aku yang berkelana mengarungi hidup
Mencari untaian arti, makna...
Apakah sesungguhnya balasan dari cinta
Pasti bukan harta dunia semata...
Cinta bukan hanya sekedar kata
Cinta bukan hanya pertautan hati
Cinta bukan hasrat luapan jiwa
Cinta tak hanya diam...
(Whistle)
Jika mungkin bumi harus terguncang badai
Tapi cinta takkan mungkin hilang
Cinta bukan hanya sekedar kata
Cinta bukan hanya pertautan hati
Cinta bukan hasrat luapan jiwa
Cinta adalah cinta
Dan, Ku menari dalam sepi
Ku bernyanyi sendiri
Dan Ku nikmati sendiri
Ku nikmati Sendiri
Gundahku tak perlu ada yang tahu
Perihku tak perlu ada yang obati
Sedihku tak perlu ada yang tahu
Marahku tak perlu ada yang perduli
Ku ingin sendiri
Ku mau Sendiri
Tak pernah tahu, Ku tak Mau
Tak perduli, Ku tak mau
Kadang kumerasa sendirian
Sahabat cuma diriku sendiri
Selalu terasa kesepian
Seakan orang-orang nggak ada
Yang pernah perduli
Andai ada seorang bidadari
Yang mau dengarkan isi hati
Andai ku hidup dengan bidadari
Dan tetap setia menemaniku
Yang lagi sedih dan sepi
Bersama kita menangis
Mengulangi ingatan tengah malam
Otakku melayang di kesunyian
Aku butuh teman yang berarti
Tetapi mereka sibuk memikirkan diri sendiri
Andai ada seorang bidadari
Yang mau mengajak aku pergi
Andai kuterbang ke bidadari
Yang menggenggam dan membawaku
Yang lagi sedih & sepi
Bersama kita menangis
Setiap perkataan yang menjatuhkan tak lagi kudengar dengan sungguh
Juga tutur kata yg mencela
Tak lagi kucerna dalam jiwa
Aku bukanlah seorang yang mengerti
Tentang kelihaian membaca hati
Ku hanya pemimpi kecil
Yang berangan 'tuk merubah nasibnya
O...
Bukankah ku pernah meilhat bintang
Selau menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Ku gerakkan langkah kaki
Dimana cinta akan bertumbuh
Kulayangkan jauh mata memandang
Tuk melanjutkan mimpi yg terputus
Masih ku coba mengejar rindu
Meski peluh membahasi tanah
Lelah penat tak menghalangiku
Menemukan bahagia
O...
Bukankah ku pernah melihat bintang
Selalu menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya...
O...
Bukankah kubisa melihat bintang
Selalu menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Bukankah hidup adalah perhentian
Kita tak harus kencang terus berlari
Kuhelakan nafas panjang
'Tuk siap berlari kembali
Berlari kembali
Melangkahkan kaki
Menuju cahaya
Bagai bintang yang bersinar
Menghibur yang lelah jiwanya
Bagai bintang yang berpijar
Menghibur yang sedih hatinya
Hanya ada satu warna disini
Hanya ada satu rasa disini
Kita sama jadi satu disini
Tidak beda diantara kita
Tak bijaksana kita curiga
Bukankah kita semua sama
Rasakan indahnya
Damai yang tercipta yang tercipta
Rasakan nikmatnya
Damai yang tercipta untuk kita
Kita bisa ‘tuk saling cinta
tanpa ada rasa berbeda
Kita semua jadi satu disini
Tidak beda antara kita
Tak bijaksana kita curiga
Bukankah kita semua sama
Rasakan indahnya
Damai yang tercipta yang tercipta
Rasakan nikmatnya
Damai yang tercipta untuk kita
Tak bijaksana kita curiga
Bukankah kita semua sama
Rasakan indahnya
Damai yang tercipta yang tercipta
Rasakan nikmatnya
Damai yang tercipta untuk kita
Rasakan indahnya
Damai yang tercipta yang tercipta
Rasakan nikmatnya
Damai yang tercipta yang tercipta
Rasakan indahnya
Damai yang tercipta
Untuk kita
Ku cari-cari bayanganmu kekasih
Tak pernah lelah, ku s’lalu mencoba
Janganlah kau pernah tinggalkanku sendiri
Tetaplah padaku bersama sejuta mimpi, yeah
Pelaksanaan setumpuk impian kita
Sepakati janji dengan kejujuran
Masih ku nantikan datangmu kekasih
Bersama nikmati cerah awal hari
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu, yeaha..
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu
Kau seperti mentari pagi
Aku rebah dalam hangat kasihmu, yeaha..
Ikuti saja yang penting sama-sama cinta
Dan kita saling percaya
Rasa sayang gak bakal hilang
Sabarlah jangan sekarang
Tenang-tenanglah sayang jangan kau bimbang
Masihku bayang-bayang
Tenang-tenanglah sayang kau terlihat tegang
Waktu kita masih panjang
( Nanti juga akan datang )
Ikuti saja santai dan nikmati yang ada
Jangan terpaksa dan jangan memaksa
Jangan mengada-ada
Tenang-tenanglah sayang jangan kau bimbang
Masih dibayang-bayang
Tenang-tenanglah sayang jalan smakin terang
Sebentar lagi kan datang
Mimpi yang kita bayang nanti pastikan terbang
Mimpi kita melayang yakin mencapai bintang
Gak peduli orang-orang bilang
Cuma bikin otak tegang
Mereka banyak ngoceh ngarang
Mereka banyak pemimpi yang kesiangan
Siang-siang . . . siang bolong
Yang kesiangan . . . siang-siang . . . siang bolong
Kuberkhayal tuk terbang ke bulan, bersamamu… bersamamu…
Kan ku ajak semua teman-teman, bersamaku… bersamaku…
Menari di bulan, denganmu… denganmu…
Menari di bulan, denganmu… denganmu…
Oh senangnya ku di bulan
Diam tenang, tak berguncang
Kuberkhayal tuk pergi ke bulan, bersamamu.. bersamamu…
Walau ku takut tak bisa pulang, kerumahku… kerumahku…
Menari di bulan, denganmu… denganmu…
Menari di bulan, denganmu… denganmu…
Oh senangnya ku di bulan
Diam tenang, tak berguncang
Bermain di bulan, denganmu… denganmu
Ya menari di bulan, denganmu… denganmu
Oh senangnya ku di bulan
Diam tenang, tak berguncang
Haruskah ku Berada Di Sini
Di Tanah Yang Kering
Dimanakah Tuk Sembuhkan Hausku
Haruskah ku Berharap Di sini
Semua Hanya Mimpi
Namun ku Harus Tetap Berdiri
Khayalku Tak Pernah Ada Arti
Semua Tak Pasti
Semuanya Tinggalkanku Sendiri
Ku Ingin Ada Cinta Di sini
dan itu Yang Pasti
Untuk Menepis Segala Tangisku
Peluklah Diriku
Sembuhkan Diriku
Terangi Diriku
Cintai Diriku
Haruskah ku Berada Di Sini
ada suatu malam Aku mendapat mimpi
mimpi indah sekali
melihat bidadari
Dia sangat jelita, cantik dan mempesona
senyum bercahaya manis tutur katanya
Aduh sial ini hanya mimpi
duh.... sial semuanya hanya mimpi
Dia bisa menari seperti Balerina
dia bisa juga menyanyi lantunkan lagu cinta
-Batas- angan beri aku batas, ku kan selalu berlari
tuk' merangkul bulan dan bintang
jangan beri aku batas, ku takkan menyerah
walau ku lelah dan terluka
jangan beri aku batas, ku takkan menyesal walau
kadang muak menyesak
jangan beri aku batas, ku akan terus terbang
walau ku jatuh lelah dan terluka
lelah berbatas peluh luka berbatas perih
sedihku berbatas tangis dan hidupku berbatas nyawa
jangan beri aku batas, jangan halangi diriku
walau ku jatuh lelah dan terluka
Hahahaha n it's Next Write's from Me. . •»_ Oh sunggh cantiknya oh dirimu
Oh sungguh menariknya oh dirimu
#
Kutatap wajahmu
Kukenali sisimu
Hirup wangimu
Kunikmati ronamu
Oh ingin kusibak gaunmu
Oh menari oh indahnya tubuhmu
Back to #
Kaulah hembus suasana hati manusia
Diucap dalam berjuta kata
Kaulah hembus suasana hati manusia
Kau beri warna alam semesta
Back to #
Kaulah hembus suasana hati manusia
Diucap dalam berjuta kata
Kaulah hembus suasana hati manusia
Kau beri warna alam semesta
Jika engkau
mulai merasakan, kesunyian
coba keluar dari tempat
persembunyiannmu
lihatlah ke langit luas
ku kan ada di atas sana
jika langit
tak tertutup oleh debu polusi
coba lihatlah aku ada diantara gelap
jangan kau lihat yang lain
pandangi dan kagumi aku
Temanilah aku... kan kuberi sinarku
indah dan megah diriku
bermainlah bersamaku
Jadi gadisku, temani aku
kaupun tahu diriku
bukanlah sebongkah emas
tapi terang kilauku
sangat berarti bagimu
ku bukan planet terkenal
tapi tetap ku bercahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar